Tuesday, December 23, 2014

Majalah Univ Mercu Buana | Supernova GELOMBANG | November, 2014


Selain project penerbitan buku, kesibukan apa lagi yang sedang dijalani lainnya?

Sedang ikut jadi juri untuk kompetisi yang diadakan oleh produsen gadget dan provider selular, dan baru saja selesai roadshow untuk produsen perawatan rambut.
Setahun ke depan ini saya juga akan membantu Kemendikbud dan IKAPI untuk sosialisasi peran Indonesia sebagai Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015.

Apa saja yang dipersiapkan untuk peluncuran buku terbarunya?

Bentang Pustaka menyiapkan gimmick figur bernama Si Jaga Portibi yang akan berkeliling ke toko-toko buku. Selain itu, persiapan stok yang cukup tentunya.

Di mana peluncurannya?

Tidak ada event peluncuran. Konsepnya hanya serentak distribusi untuk sebagian besar wilayah Indonesia pada tanggal yang sama.

Roadshow peluncuran buku tersebut ke kota mana saja?

Masih akan disusun. Pastinya ke kota-kota besar di Indonesia.

Apa yang membedakan Supernova 5 (Gelombang) dengan Supernova sebelumnya?

Ada satu tokoh utama yang baru diperkenalkan di Supernova 5. Episode ini juga menjelaskan banyak hal yang akan menautkan semua episode. Konsep besar serial Supernova akan lebih jelas terbaca dalam episode ini.

Berapa lama proses penulisannya?

Intensifnya lima bulan, di luar dari editing dan riset.

Kendala apa yang ditemui saat proses penulisan?

Sebenarnya proses menulis Gelombang cenderung lancar sih, tidak ada kendala yang berarti. Malah ini proses penulisan yang paling sistematis dibandingkan yang sebelum-sebelumnya, karena akhirnya saya menemukan mekanisme kerja yang paling pas.

Ada rencana untuk difilmkan?

Untuk Gelombang, belum.

Apa harapan dari karya terbarunya ?

Setiap episode Supernova memiliki karakter yang berbeda-beda. Saya berharap Gelombang akan menemukan penggemarnya dan Alfa, tokoh utamanya, menjadi salah satu tokoh utama yang disukai dan meninggalkan kesan dalam.

Pesan apa yang ingin disampaikan dari Supernova (Gelombang) ini?

Saya nggak menyisipkan pesan. Nikmati ceritanya saja.

Dalam produksi film Supernova (Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh) Mbak Dewi ada keterlibatan produksi atau tidak?

Tidak ada. Hanya sebatas diskusi di awal-awal, tapi begitu produksi berjalan saya nggak terlibat.

Seberapa besar kontribusi Mbak Dewi dalam penggarapan film Supernova pertama?

Hanya berdiskusi dua-tiga kali dengan produser dan kasih komentar untuk draft skenarionya.