Apa yang menginspirasi Dee
saat menulis novel ini?
Pada dasarnya, saya memang penyuka kisah cinta yang berlapis-lapis. Dari
kecil, saya menggemari komik serial Jepang bergenre drama seperti Pop Corn,
Candy-candy, dsb. Saya juga senang membuat cerita format bersambung. Gabungan
itu semualah yang mencetuskan ide untuk membuat Perahu Kertas. Di dalam Perahu
Kertas bukan cuma kisah cinta saja, tapi ada perjuangan mengejar cita-cita dan
impian, ada pergelutan masalah idealisme, persahabatan, bahkan ada latar
belakang kisah cinta dari generasi pendahulu mereka. Lapis demi lapis kisah
itu, bagi saya pribadi, amat menarik untuk disusun dan dituangkan.
Mengapa Dee memunculkan tokoh "Neptunus"? Apakah ini menandakan bahwa keberhasilan cinta semata-mata bergantung pada takdir dan bukan karena usaha manusia?
Tokoh Neptunus diciptakan secara spontan, tujuannya adalah untuk memperkuat
karakter Kugy yang senang dongeng dan pengkhayal, sekaligus benang merah untuk
menyambungkan ikon perahu kertas yang merupakan salah satu titik sentral dalam
cerita. Di luar dari itu, saya sendiri percaya bahwa selalu ada skenario besar
dalam kehidupan manusia yang tidak bisa dijangkau dengan nalar atau usaha kita
sendiri belaka. Menurut saya, hidup manusia itu adalah gabungan dinamika antara
berjuang dan berserah.
Benarkah bahwa inti novel ini ingin menjelaskan bahwa "true love waits"? Atau adakah pesan lain yang ingin disampaikan oleh Dee?
Inti yang sebenarnya ingin diilustrasikan oleh Perahu Kertas adalah
hidup itu rangkaian misteri yang magis (saya juga terinspirasi menulis Perahu
Kertas oleh sepenggal lirik lagunya Indigo Girls berjudul “Mystery”). Akal kita
hanya mampu untuk mencocokkan mana yang logis dan tidak, tapi terlepas dari
itu, saya merasa ada inteligensi agung yang menggerakkan kehidupan, termasuk
perihal cinta. Karena itu di dalam Perahu Kertas dituliskan bahwa hati tidak
memilih, hati itu dipilih. Dipilih oleh siapa dan apa dan karena apa? Itulah
misterinya.
Adakah benang merah novel ini dengan bagaimana seorang wanita memahami cinta di saat sekarang?
Manusia cenderung untuk menggenggam apa pun yang ada di tangan kita dan tak mau melepaskan,
apalagi zaman sekarang ini di mana ketika orang yang fight itu punya konotasi ‘lebih positif’ ketimbang orang yang nrimo. Perahu Kertas menggambarkan
indahnya kepasrahan, keberanian untuk membebaskan, serta kepercayaan pada
aliran hidup. Dan bagi saya itu bisa menjadi pengimbang, khususnya bagi para
perempuan modern.