Seberapa besar keterlibatan Dee dalam proses
produksi film Supernova? Apa dilepas begitu aja? Kalau iya, kok bisa percaya banget
mengingat novel Supernova termasuk "berat" utk difilmkan?
Bisa
dibilang hampir tidak terlibat sama sekali. Waktu masih membuat konsep dan
draft awal saya beberapa kali diajak diskusi oleh produser, tapi secara teknis
saya tidak terlibat. Secara waktu memang tidak mengizinkan karena berbarengan
dengan saya menulis Gelombang. Tentunya saya harus memprioritaskan Gelombang
karena peran saya sebagai penulis Gelombang tidak ada yang bisa menggantikan.
Namun, di film Supernova saya merasa memang itu adalah proyeknya produser dan
sutradara, bukan saya. Kecuali kalau saya terlibat secara formal, entah itu
sebagai produser atau penulis skenario, ya baru saya harus ikut proses produksi
dan punya suara untuk menentukan ini-itu. Tapi posisi saya dari awal memang
tidak bisa terlibat karena saya tidak bisa meluangkan waktu untuk itu. “Berat”
atau “tidak” menurut saya itu relatif, sih. Pada prinsipnya film ya film. Beda
format dengan buku. Buku yang “berat” belum tentu harus ikutan berat kalau jadi
film. Yang penting sebagai film, ya, dia harus jadi film yang bagus dari tolok
ukur film. Bukan buku. Bagi saya, prinsipnya itu saja. Tidak berarti film harus
memvisualkan setiap halaman dan bagian dari buku. Film harus punya identitasnya
sendiri, meski ceritanya diadaptasi dari buku.
Gimana menurut Dee pemeran-pemeran tokoh
Supernova? Cocok nggak sih dengan visualisasi penulis saat mengembangkan
karakternya dulu?
Secara fisik sih menurut saya cocok. Bagaimana mereka
memerankannya saya belum bisa menilai karena belum nonton.
Sudah sesuai ekspektasikah garapan sutradara
Rizal buat Supernova dari sudut pandang Dee?
Pada saat wawancara ini dilakukan, saya belum nonton jadi
tidak bisa menilai. Yang jelas, saya yakin kalau Rizal gambarnya pasti bagus.
Sebenarnya pesan yang berusaha disampaikan
novel Supernova: Ksatria, Putri & Bintang Jatuh apa sih? Apakah sama dengan
pesan yang disampaikan versi filmnya?
Sekali lagi saya belum nonton film jadi saya tidak bisa
mengetahui sama atau tidaknya. Yang jelas, novel Supernova itu adalah novel
yang bercerita tentang evolusi spiritual yang terjadi pada karakter-karakternya.
Pemahaman mereka akan hidup, cinta, dan jatidiri mereka akan berubah akibat
konflik-konflik yang mereka alami sepanjang cerita. Jadi, setidaknya itu yang
harus terlihat nanti di film.
Apakah ada rencana Supernova seri lain utk
difilmkan juga?
Sejauh ini belum. Kontrak saya dengan Soraya hanya sebatas
episode pertama (Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh) saja, dan belum ada
pembicaraan apa-apa lagi mengenai episode-episode berikutnya.