Apakah ada tujuan tertentu dalam menulis
novel Supernova?
Saya
ingin menuangkan pengalaman spiritual saya ke dalam fiksi, dan akhirnya saya
menulis Supernova.
Dari manakah Anda mendapatkan inspirasi dalam
menulis seri buku Supernova?
Kalau
ditanya dari mana, saya nggak bisa jawab secara detail karena menurut saya
inspirasi itu tidak tunggal dan datang dari mana saja, dari mulai observasi
saya, buku-buku yang saya baca, pengalaman saya pribadi, dst. Yang saya tahu,
Supernova memang ingin saya buat serial karena ceritanya belum habis di buku
pertama.
Dalam Supernova episode 1 dan 2, dpt terlihat perbedaan cerita dan suasana dalam novel, hal apakah yang membuat Anda memutuskan tema atau suasana tersebut?
Setiap
episode Supernova memang berbeda-beda karena bergantung dari karakter yang
menjadi naratornya. Jadi saya menyesuaikan tema dan suasana dari kebutuhan
karakter utama.
Apakah Anda akan terus memperkenalkan karakter-karakter baru dan meneruskan sekuel novel Supernova?
Karakter
utama yang baru hanya sampai di buku 5. Di buku ke-6 semua sudah bertemu, dan
merupakan episode penutup.
Apakah hubungan antara karakter-karakter dlm seri Supernova Akar dan Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh?
Ada,
tapi tidak semua tokoh. Hubungannya baru akan terungkap di buku terakhir.
Bagaimanakah pembaca dapat menggambarkan
karakter-karakter novel Supernova? Apakah harus sesuai dengan deskripsi
dari novel ataukah kita dapat berimajinasi dan mempunyai pemahaman
masing-masing?
Saya
rasa, penulis tidak punya otorisasi terhadap imajinasi pembaca. Ketika naskah
sudah selesai dan dipublikasi, buku tersebut adalah milik pembaca. Jadi,
terserah saja mereka mau mengimajinasikannya seperti apa.