Awalnya saya mau bertanya tentang kenapa begitu
lamanya rentang waktu dari Petir ke Partikel, but you already explain it on the
book, so yang hendak saya tanya sekarang adalah how do you feel right now
setelah Partikel dirilis?
Mixed of feelings. Yang mendominasi
tentu saja rasa lega, sekaligus excited
ingin tahu respons pembaca bagaimana, apalagi mereka yang sudah menunggu
bertahun-tahun. So far, I'm overwhelmed
with the warm response, beyond happy!
Bolehkah ceritakan sedikit bagaimana dulu Anda bisa
terpikir untuk membuat novel Supernova pertama kali? Apa yang membuatmu
tergerak untuk menulisnya?
Saya
menulis Supernova tahun 2000, tak lama setelah saya mengalami semacam
"epifani" personal yang mengubah total pandangan saya terhadap
spiritualitas, religi, dsb. Dulu tujuannya bikin Supernova sebetulnya tidak
lebih dari berbagi penelusuran spiritual pribadi saya.
Bagian apa yang paling susah/menyenangkan dalam
menyelesaikan Partikel?
Paling
susah adalah waktu. Saya menulis Partikel dalam kondisi sudah ada anak dua,
yang satu sudah SD, yang satu masih balita, di tengah gempuran berbagai urusan
pekerjaan dan mengurus rumah tangga. It
felt almost impossible. Tapi dengan dukungan suami saya dan orang-orang
rumah, keleluasaan dari penerbit, dan juga tekad yang memang sudah bulat untuk
menyelesaikan manuskrip Partikel, akhirnya bisa juga. Yang paling menyenangkan
tentunya adalah proses menulis itu sendiri. Bisa tenggelam dalam semesta
kehidupan karakter saya. It's a pleasant
and exciting process, bahkan saat sulit sekalipun. If it's pain, then it's a good pain.
Buku-buku atau materi apa saja yang paling membantu
Anda sebagai referensi/bahan riset untuk Partikel?
Setiap
bagian atau babak punya referensi tersendiri. Tiga yang paling membantu adalah
buku-buku dan penelitian Paul Stamets tentang fungi, Graham Hancock tentang
enteogen, dan Birute Galdikas tentang orang utan. Selain itu masih banyak lagi,
tapi bisa dibilang pondasi terkuat adalah tiga penulis tadi.
Saat menulis tentang sebuah tokoh, apakah Anda membayangkan
sosok orang tertentu yang pernah Anda lihat atau kenal?
Hampir
selalu. Kadang juga meramu beberapa orang menjadi satu. Terkadang saya pinjam
namanya, atau fisiknya.
Ini murni penasaran, jika Mbak Dee keberatan
pertanyaan ini dimuat saya bisa memakluminya. Di Partikel Anda menuliskan
dengan begitu gamblang tentang efek dari enteogen, apakah Anda juga mencoba
mengonsumsinya untuk mengetahui efeknya?
Sayangnya
tidak. I wish I had, though. Tiga
tahun lalu saya sudah berencana ke Peru untuk ikut retret Ayahuasca, tapi batal
karena hamil anak kedua. Akhirnya, murni riset informasi tangan kedua. Tapi,
pengalaman bermeditasi amat sangat menolong. Ketika saya membaca dan tanya
jawab dengan mereka yang sudah mengalami, saya sangat bisa relate.
How do you manage to balance the family life and
writing?
I don't think there's any certain formula to that. Dijalankan saja,
lengkap dengan trial dan error tentunya.
Selalu ada konsekuensi. Ketika menulis Partikel, saya sempat
"disapih" oleh Atisha, anak kedua saya, padahal saya masih berencana
menyusuinya. Mungkin dia merasa vibrasi ibunya jadi agak lain. Tapi begitu
manuskrip selesai, pelan-pelan dia balik lagi menyusui. Sekarang sudah normal
lagi. Suamiku, Reza Gunawan, yang untungnya terapis, juga kenyang dengan ups and downs yang saya alami, ketika stuck, ketika riset mentok, dsb. He was really, really, my strongest pillar
throughout the process.
Bagaimana dengan project selanjutnya? Saya dengar
Perahu Kertas akan difilmkan, boleh diceritakan sedikit keterlibatan Anda dalam
pembuatannya?
Perahu
Kertas sudah selesai syuting, akan tayang Agustus. Saya menulis skenario dan
menggawangi hingga proses casting
kemarin. Sisanya sudah di tangan Hanung Bramantyo dan para produser, tentunya. Untuk
menulis, saya akan melanjutkan penulisan Supernova selanjutnya. Sekarang masih
dalam tahap riset. Ada beberapa buku saya lain yang akan difilmkan juga, tapi
saya nggak akan terlibat jauh. Mau menyelesaikan Supernova dulu.
Sekarang banyak novel Indonesia yang dialihbahasakan
ke Bahasa Inggris, ada rencana serupa untuk Supernova?
Supernova
pertama sudah diterjemahkan oleh Harry Aveling, diterbitkan oleh Lontar, dan
dijual di iBooks dan Amazon. Episode lainnya belum.
Untuk sekarang, apa yang sedang Anda inginkan?
Beristirahat
dulu. It was quite a roller coaster, secara
batin terkuras tiap kali menulis intensif.
As a fan and your reader, saya tidak bisa menahan
diri untuk bertanya, kapan Gelombang akan dirilis? Apakah Anda sudah mulai
menulis beberapa bagiannya atau belum sama sekali?
Semua
episode Supernova sudah saya buat konsepnya sejak 2001. Jadi embrio Gelombang
sudah lama ada. Rencananya saya menulis maraton, sih. Jadi tidak ada proyek
menulis lain sampai Supernova selesai.
Apa mimpi-mimpi Anda yang belum terwujud?
Hmm.
Apa, ya. Saat ini rasanya saya lebih condong melihat sesuatu jarak pendek,
nggak terlalu panjang-panjang lagi. Dalam jarak dekat ini "impian"
saya adalah menyelesaikan Supernova. Tapi sebetulnya itu lebih ke target
daripada "mimpi".
Apa tanggapan paling berkesan yang pernah Anda
terima dari pembaca Anda?
Sejauh
ini, pertemuan saya dengan seorang pembaca saya bernama Pak Kas yang pernah
saya ceritakan di Twitter adalah hal yang paling berkesan yang pernah saya
alami selama jadi penulis. Intinya, ketika seseorang merasa diubah hidupnya
oleh buku atau tulisan saya, that's like
the greatest award ever.
Bagaimana sih hari/suasana paling menyenangkan bagi
seorang Dee untuk menulis?
Yang
sepi, yang tenang, tidak diganggu.
Ada yang ingin disampaikan untuk yang sedang
membaca artikel ini?
Bacalah
Partikel. Hehe.