Di antara kesibukan Dewi,
kegiatan apa nih yang kira-kira sering dilakukan bersama anak-anak? Dan seperti
apa membagi waktunya?
Anak kedua saya, Atisha, masih 17 bulan, jadi selalu saya dampingi tiap
harinya. Justru saya yang mengurangi drastis kegiatan saya untuk bisa
menemaninya. Kalau Keenan, sudah kelas 1 SD, jadi kegiatan saya dengan dia
lebih banyak membimbing belajar, membaca buku bersama. Dan kalau weekend, kita
sesekali jalan-jalan bareng sekeluarga. Saya banyak bekerja dari rumah, jadi
paling saya mengkhususkan 2-3 jam bekerja (menulis, dsb), habis itu sudah. Saya
nemani anak-anak lagi.
Kejadian atau kebiasaan unik
apa nih yang sedang terjadi di keluarga?
Menurut saya sih, sebetulnya kebiasaan-kebiasaan kami biasa-biasa saja.
Sedang menikmati perkembangan pesat Atisha dan menikmati humor dan kelakuannya
Keenan yang penuh kejutan.
Apa saja perkembangan pesat Atisha yang
sekarang Dewi amati?
Dia sangat
"connect" dengan orang. Pandangannya selalu fokus, dan dia seperti
memahami semua yang kita komunikasikan, meskipun dia belum bisa bicara seperti
orang dewasa. Saat ini dia sangat pintar meniru, sangat senang bicara, sangat
senang menari.
Humor dan kelakuan Keenan apa saja yang sering
membuat Dewi terkejut?
Komentar-komentarnya suka tidak terduga. Saking seringnya saya udah
nggak inget lagi satu-satu, cuma sering saya posting aja di Twitter, hehe.
Pola dan rules apa yang telah dibangun dan sedang berjalan di keluarga Dewi?
Kami mengajarkan anak-anak untuk tidak ragu mengungkapkan perasaan
mereka, karena bagi kami itu lebih sehat untuk perkembangan mentalnya. Dan kami
juga membiasakan menghargai perasaan mereka. Kalau mereka kelihatan sedih atau
ngambek, kami ajak bicara baik-baik, permasalahannya apa, kenapa merasa seperti
itu, dsb. Meski Atisha belum berkomunikasi verbal dengan jelas, tapi kami tetap
sebisa mungkin menunjukkan itikad kami untuk menghargai perasaannya.
Sebagai penulis, pasti ada beberapa cerita yang terinspirasi dari anak-anak. Sebenarnya, sebagai orangtua, apa yang paling Anda harapkan dari mereka? dan bagaimana arti anak-anak sendiri di hidup Anda?
Saya berharap mereka tumbuh maksimal sesuai dengan potensi yang mereka
punya. Mereka menjadi manusia yang sadar akan tujuan mereka, dan membantu
menyembuhkan Bumi. Saya sepaham dengan Kahlil Gibran tentang makna anak. Mereka
adalah panah yang akan melesat. Kami orang tua hanya membekali perjalanan
mereka sebaik mungkin.
Pernahkah Anda terinspirasi
dari anak-anak dalam membuat tulisan?
Kalau secara harfiah dijadikan cerita sih belum. Tapi beberapa kali
membuat artikel berdasarkan kejadian saya dengan Keenan. Sudah pernah saya
posting juga di blog.
Apa upaya Dewi dan suami dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak-anak?
Memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi, tapi juga punya
guideline untuk mereka belajar disiplin.
Tolong berikan sedikit tips dari Anda dalam menciptakan waktu yang maksimal untuk anak-anak.
Semua profesi pasti punya tantangan masing-masing perihal pembagian
waktu. Kalau saya, saya harus benar-benar menyediakan waktu untuk nulis secara
khusus, 2-3 jam sehari, sisanya saya harus bagi untuk anak-anak dan keluarga.
Intinya sih ya ditata saja waktunya, karena kalau nggak banyak yang keteteran.
Saya sengaja nggak ambil banyak kerjaan selama Atisha masih ASI. Rencananya
saya ASI sampai 2,5 thn. Jadi sebisa mungkin selama periode itu, saya lebih
banyak bersama anak-anak.