Jika diibaratkan, menulis dan
menyanyi ibarat apa dalam hidup Anda?
Kanvas tempat saya berekspesi.
Apa ritual khusus Anda ketika menulis?
Hening, meja, bangku, laptop.
Mana yang menurut Anda lebih membanggakan
bagi diri Anda, disebut sebagai penulis atau musisi?
Sama bangganya.
Hal paling aneh yang pernah dilakukan dalam
proses pencarian inspirasi atau menghasilkan karya?
Untuk inspirasi, bagi saya inspirasi tidak bisa dicari tapi datang saat
kita siap dan reseptif. Untuk menyelesaikan buku, saya pernah sewa tempat kos 2
bulan untuk nulis, pengalaman itu saya jurnalkan di:
www.dee-55days.blogspot.com
Apa mimpi Anda yang belum terwujud? (selain mengunjungi suatu tempat)
Kursus merangkai bunga.
Jika digambarkan dalam 3 kata, seperti apakah sosok Dee Lestari di mata Anda?
Aneh, gila, lucu.
Punya penulis yang menjadi panutan?
Siapa? Mengapa?
Enggak ada.
Anda ingin dikenal sebagai penulis yang
seperti apa?
Yang spiritualis.
Pernah membandingkan diri Anda dengan
penulis lain? Jika ya, siapa?
Dengan Sapardi Djoko Damono. Saya merasa tidak akan pernah bisa membuat
puisi seindah beliau.
Buku terakhir yang dibaca?
"2012: Return of the Quetzalcoatl" - Daniel Pinchbeck.
Album musik terakhir yang didengarkan?
Musikal Laskar Pelangi.
Kebiasaan seorang Dee ketika bangun
tidur?
Minum air putih, nyiapin sarapan anak dan suami, cek kebun.
Apa yang biasanya ada dalam benak Dee
ketika akan berangkat tidur?
Nggak jelas. Sangat acak.
Do you believe in soulmate?
I believe in soulmate(s). Plural. Dan relasinya nggak hanya asmara,
bisa pertemanan, persaudaraan, dst.
Jika tidak menjadi penulis atau penyanyi,
kira-kira Anda menjadi apa sekarang?
Jualan kue.
Tempat paling ingin Anda kunjungi di alam
semesta?
Bukan “tempat”. Tapi naik dimensi.
Jika Anda jadi presiden, kebijakan apa
yang akan anda buat?
Menindak tegas ormas perusuh dan menghukum koruptor seberat-beratnya.