Berapa
buku karya Mbak Dewi yang sudah difilmkan? Termasuk film pendek, jika ada.
Saat ini sudah ada tiga. Perahu Kertas,
Rectoverso, dan Madre.
Film
mana menurut Mbak Dewi yang paling baik? Mengapa?
Saya rasa masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Berapa
royalti yang diperoleh per buku? Kisaran angkanya juga boleh.
Saya nggak bisa bilang besaran royalti
saya karena ini confidential antara
saya dan penerbit. Tapi sekadar gambaran umum, royalti penulis biasanya
berkisar antara 10-12,5% dari harga jual buku. Kadang ada yang bisa dapat
sedikit lebih dari itu, tapi sangat jarang.
Apakah
seri Supernova akan difilmkan juga?
Yang sudah bisa dipastikan adalah Supernova
1, rights adaptasinya sudah dibeli oleh Soraya Film (yang memproduksi film
"5 cm").
Apakah
ada kesenjangan antara apa yang mbak tuliskan dengan hasil akhirnya pada
visualisasi? Bagaimana menyikapinya?
Pasti ada. Buku dan film adalah dua
format yang berbeda. Keduanya punya kebutuhan yang berbeda, dan menghampiri
penikmatnya dengan cara yang berbeda juga. Dalam buku, imajinasi pembaca
dilepas bebas. Mereka yang mewujudkan "film" di benak mereka.
Sementara, kebebasan itu tidak didapatkan bentuk film. Kita sudah terima jadi.
Pastinya akan ada kesenjangan. Menginginkan keduanya bisa sama persis adalah
keinginan yang tidak realistis. Saya rasa menyikapinya adalah dengan menyadari
bahwa ini dua jenis hiburan yang berbeda.
Apakah Mbak Dewi juga terlibat dalam
penulisan skenario untuk film-film yang diadaptasi dari karya mbak ini?
Saya terlibat langsung hanya di Perahu
Kertas. Di Rectoverso dan Madre, saya tidak terlibat karena memang saat itu
saya sedang menulis buku (Supernova 4: Partikel). Kalau saya berkomitmen di
proyek film atau proyek lainnya, buku saya sudah pasti akan keteteran. Dan
waktu saya memutuskan untuk memprioritaskan buku saya. Namun saya tetap
menyediakan waktu untuk sesekali jadi konsultan informal, baik untuk cerita,
maupun kebutuhan karakter. Jadi, para sutradara atau pemain terkadang ngajak
saya ketemuan, atau bertanya lewat telepon.
Terkait
dengan Madre, ini buku keberapa? Dan mengapa baru sekarang difilmkan?
Madre adalah buku saya yang ke-7.
Mengenai timing kapan diproduksi,
kapan dirilis, dan sebagainya, bukan dalam kendali saya. Produser dan jaringan
bioskop yang menentukan. Saya sendiri nggak pernah menawar-nawarkan agar buku
saya difilmkan. Kalau ada produser yang tertarik, mereka menghubungi saya, dan
kami menjajaki kerja sama. Jadi, saya sendiri tidak tahu kapan dan mana buku
saya yang akan difilmkan.
Apakah
karya-karya Mbak Dewi ke depannya, termasuk Partikel, akan dibuat versi film
juga? Boleh ceritakan sedikit mengenai Partikel ini juga.
Untuk Partikel, saya tidak tahu.
Seperti saya bilang tadi, mekanismenya adalah, kalau ada produser yang tertarik
maka kami akan saling menjajaki. Difilmkan atau tidak, sejujurnya tidak menjadi
target saya.
Apakah
Mbak pernah menerima tawaran untuk membuat novel dari sebuah film?
Pernah. Tapi saya tidak menyanggupi
karena "utang" saya menulis buku masih cukup banyak. Masih banyak
buku yang ingin saya garap, salah satunya adalah menamatkan serial Supernova.
Itu jadi prioritas saya sekarang.