Saturday, December 13, 2014

Cekidot Magz | Film Perahu Kertas | Agustus, 2012 | by Adriana Andang

-->Bagaimana perjalanan awal karier Dewi Lestari bisa menjadi penulis? Apakah sudah menjadi cita-cita dari kecil? 
Saya nggak bercita-cita menulis menjadi profesi, waktu kecil saya lebih terbayang menjadi musisi atau penyanyi. Tapi, saya memang sudah hobi menulis sejak kecil, dan membayangkan bahwa satu hari akan punya buku yang diterbitkan, walau tidak membayangkan bahwa menulis akan menjadi profesi saya. Cerita saya yang pertama kali dimuat di majalah adalah Rico De Coro yang dimuat di majalah Mode, tahun 1997.

Apa/siapa yang menjadi inspirasi Dewi Lestari saat menulis novel Perahu Kertas? 

Sudah saya jelaskan panjang lebar di Kata Pengantar dalam buku Perahu Kertas. Saya memang senang dengan format cerita serial, jadi sudah pengin membuatnya. Satu hari saya terusik dengan potongan lirik dari lagu Indigo Girls yang berjudul "Mystery", dan dari situ saya mendapat ide cerita untuk Perahu Kertas. 

Sewaktu mengalami lagi buntu nulis atau kehilangan inspirasi solusi dari Kak Dewi sendiri apa? 

Situasional saja. Kadang, yang terbaik adalah berhenti menulis dulu, tidak usah memaksakan, dan kembali lagi kalau sudah "segar". Kadang, saya mandi kalau lagi buntu. Kadang, membaca karya dair penulis lain bisa membantu. Saya rasa tidak ada solusi yang persis sama untuk setiap orang. Semua orang harus merasakan dan mencoba berbagai macam metode yang paling cocok untuk mereka masing-masing. 

Dari beberapa novel yang Kak Dewi tulis mana yang paling berkesan, kenapa? 

Semua buku memiliki kesan masing-masing yang berbeda-beda. Karena yang paling terakhir ditulis adalah Partikel, ya, sekarang rasanya yang paling berkesan adalah Partikel. Partikel adalah novel panjang pertama yang saya buat setelah memiliki dua anak. Dulu saya merasa tidak mungkin bisa menulis intensif kalau anak-anak saya masih kecil, tapi setelah melewati proses Partikel, akhirnya saya tahu bahwa itu mungkin dilakukan. 

Apakah ada perbedaan antara film Perahu Kertas yang akan tayang dan novel aslinya ? 

Pasti ada. Tidak semua detail dalam buku bisa dituangkan dalam film, kadang ada yang sudah tidak cocok lagi dengan format film. Yang jelas, spirit dan jalan cerita besarnya nggak berubah. Ditonton saja untuk diketahui mana perbedaan dan persamaannya. 

Menurut Kak Dee, peran Maudy Ayunda dan Adipati Dolken sudah sangat cocok dengan karakter Kugy dan Keenan yang di novel? 

Saya diajak konsultasi juga perihal casting, dan saya pikir merekalah pilihan terbaik yang kami miliki saat ini. 

Apakah ada hambatan dalam memilih pemeran yang cocok tersebut? 

Proses casting cukup lama dan sulit, karena banyak pihak yang harus dikonsolidasi, dan casting Perahu Kertas itu seperti orkestrasi. Berubah satu, maka semuanya terpengaruh. Jadi, akhirnya kami harus menetapkan satu karakter utama dulu, baru sisanya mengikuti dari sana. 

Bagaimana cara memilih judul buat tulisan agar buat orang tertarik ketika baru baca judulnya saja? Saran, dong. 

Membuat judul memang bukan perkara mudah, saya rasa intuisi dan juga kepekaan menjadi faktor penentu. Carilah sesuatu yang tidak membongkar isi cerita, tapi mengandung cukup misteri untuk mengusik rasa ingin tahu. Saya juga kurang suka judul panjang. Lebih singkat lebih bagus.