Saturday, December 13, 2014

Bookopedia | Pertanyaan dari Pembaca | Maret, 2012

@felicia_hana: Bagaimana cara nulis dengan pemilihan kata yang minim tapi feelnya bisa terasa dan bikin orang senyum/nangis? 

Pertama, karakter tersebut harus merasuk dulu ke dalam batin kita. Jadi kita menulis dari sudut pandangnya, bukan semata2 sudut pandang kita pribadi. Kalau kita ikut senyum/nangis, kemungkinan besar pembaca juga akan merasa begitu. Jadi, kita sebagai penulis harus ikut hanyut. Pemilihan kata yg efektif terbentuk dari latihan, dari editing, hingga lama-lama jadi kebiasaan/skill.  

@DeltaYordani: Adakah keinginan untuk membuat suatu tempat/organisasi untuk membuat anak-anak indonesia gemar baca? 

Saat ini belum. Dan untuk yang gemar baca sudah cukup banyak organisasi/individu yang membuat wadahnya. Pelatihan menulis masih sedikit. Tapi saya belum punya cukup keleluasaan waktu dan fokus untuk membuat wadahnya. 

@tottilicious79: Buku mana yang penulisannya paling menguras energi dan emosi? 

Supernova 4, Partikel. Sejauh ini, ya. Nanti-nanti nggak tahu :) 

@YolandaHul: Bagaimana cara supaya mood buat nulis lagi, di saat kita malas nulis? 

Bikin deadline. Kalau sudah merasakan menulis dan diterbitkan, kita akan tahu sendiri bahwa mood tidak menjadi prasyarat mutlak untuk bisa menulis. Yg menjadi penggerak mutlak adalah ketika kita HARUS menulis. Kalau belum ada pihak yang memberi deadline, bikinlah sendiri, dan coba patuhi. 

@RMDalvin: Ada minat buat novel horor atau thriller, nggak? Terus berkarya dalam karya tulis atau ingin pindah ke yg lain? 

Untuk genre horor dan thriller, jujur saya belum kepikir. Mungkin karena minat saya memang bukan di sana. Genre lain yang mungkin saya jelajahi adalah nonfiksi dan buku anak.  

@Amel4thegunner: Pernah mengalami jatuh bangun selama menjadi penulis? Pernah punya keinginan ‘duet’ nulis sama penulis luar, kalau iya, sama siapa? 

Jatuh bangun amat sering. Sepertinya seluruh perjalanan karier menulis terbentuk dari yang namanya jatuh bangun. Duet penulis susah diwujudkan, karena itu seperti menggabungkan dua semesta tanpa konduktor. Beda dengan duet musik. Ada produser yang menengahi. Sejauh ini saya nggak punya cita-cita ke arah sana. 

@esvandiarisant: Andaikan Tuhan mengambil kemampuanmu menulis, apa yang akan kamu lakukan? 

Tetap hidup. Entah jadi apa, but I'll survive. 

@destiimnida: Setelah Perahu Kertas, cerita apa lagi yang mau diangkat ke layar lebar? 

Rectoverso, Filosofi Kopi, dan ada beberapa kemungkinan judul lain, tapi belum bisa saya kasih tahu. 

@NanaGensai_asl @FhilyAnastasya @arsachputri: Apa kiat-kiat untuk menjadi seorang penulis yang hebat sperti Mbak? Punya tips buat penulis pemula yang nggak pede ngirim karyanya ke penerbit atau self-publishing? 

Sering berlatih, sering gagal, dan tidak jera mencoba lagi. Nggak pede hanya bisa disembuhkan oleh yang bersangkutan. Self-publishing saat ini sangat dimungkinkan, yang penting punya modal. Sekarang sudah ada wadah seperti @NulisBuku yang memungkinkan para penulis menerbitkan sendiri. Bikin jalur sendiri juga bisa. Kuncinya, punya modal dan siap kerja keras.  

@hyukiein: Bagi Kakak lebih enak jadi penyanyi atau penulis, sih? 

Sejauh ini lebih enak jadi penulis. Saya bisa kerja dari rumah, nggak perlu make-up, nggak perlu hair-do, nggak perlu stand-by seharian nunggu syuting/manggung. Dan menulis adalah profesi yang nggak kenal umur. Sampai tua saya bisa terus produktif. 

@arsachputri: Gimana sih Mbak menciptakan karakter yg menarik kayak Kugy di Perahu Kertas? Gimana caranya supaya novel/cerpen endingnya nggak ketebak sama pembaca, Mbak? 

Karakter adalah segalanya. Kalau tidak bisa membuat karakter yang menarik dan mengikat, kemungkinan besar cerita tersebut akan gagal. Menyusun plot itu seperti exercise. Kita susun seperti puzzle. Yang lebih penting sebetulnya bukan nggak ketebak, tapi menarik. Bisa ditebak asal bagus juga nggak apa-apa, daripada nggak ketebak dan tidak bagus. 

@samunifu: Punya pengalaman apa yang tidak terlupakan tentang “janji”? 

Saat ini nggak ada yang ingat. 

@lucylucuu  @erma_pd @rabiaedra @diraasjingga: Adakah penulis idola kamu? Siapa? Apa alasannya? Apa/siapa inspirasi/inspirator terbesar Dee? 

Kalau dari sosok penulis sih nggak ada. Inspirasi terbesar saya adalah alam ini sendiri. Tidak ada inspirator tunggal. 

@T_jacks17: Mengapa Anda memilih Madre sebagai judul buku di karya ketujuh Anda? 

Karena Madre dari segi kuantitas halaman adalah cerita yang paling mendominasi dari kumpulan cerita tersebut.   

@mygsftri: Menurut Kakak menulis itu apa, sih? 

Salah satu cara homosapien berkomunikasi.