Sebagai penulis, sejak kapan
Dee mengenalkan bacaan kepada anak? (khususnya Keenan, yang sudah jauh lebih
besar dari Atisha). Dan bagaimana penerimaan Keenan terhadap hal ini?
Saya membiasakan suasana membaca dulu, jadi terlepas Keenan mengerti
atau tidak, saya membuat rutinitas membaca buku cerita sebelum tidur, dan itu
menjadi sebuah asosiasi “kebersamaan” bagi Keenan. Saya memulainya dari Keenan
umur 1 tahun. Di samping itu, saya memang sudah mengajarkan Keenan membaca dari
umur 1 tahun menggunakan flash card.
Buku/bacaan apa yang pertama kali Dee kenalkan kepada anak-anak?
Buku-buku cerita yang edukatif. Saya banyak menggunakan buku-buku
produksi Tiga Raksa.
Apa ide Dee untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak?
Membuat membaca dan suasana membaca menjadi kegiatan yang nyaman dan menenteramkan.
Membuat sudut buku di mana buku-buku mudah untuk mereka raih dan mereka lihat
kapan saja.
Apakah Dee dan Reza menciptakan satu rutinitas khusus untuk membaca dalam keluarga?
Biasanya setiap malam sebelum tidur.
Jenis bacaan seperti apa yang Dee/Reza/Keenan suka? Mengapa? Dan apa buku favorit Dee sekeluarga?
Kalau buku sih saya perkenalkan yang sesuai dengan umurnya saja. Waktu
Keenan lebih kecil, bukunya lebih sederhana, teksnya sedikit. Ketika dia sudah
lebih besar (4-5 tahun) bukunya juga sudah lebih kompleks. Ceritanya mulai
panjang, gambarnya juga lebih kaya. Favorit kami adalah serial Winnie The
Witch.
Apakah Dee berencana menerbitkan novel lagi setelah Perahu Kertas? Dan apakah mbak tertarik untuk menulis buku anak-anak?
Setelah Perahu Kertas, pe-er saya masih banyak, antara lain menamatkan
serial Supernova. Jadi proyek menulis saya masih banyak. Menuliskan buku
anak-anak adalah cita-cita besar saya, tapi sepertinya baru akan dilaksanakan
setelah pe-er fiksinya (dan non-fiksi) selesai semua dulu.
Menurut Dee, bagaimana bacaan anak-anak yang sudah ada sekarang ini? Apakah sudah cukup memberikan apa yang seharusnya diketahui oleh anak-anak?
Menurut saya, bacaan anak-anak sudah sangat banyak, beragam dan
bagus-bagus. Isinya juga informatif. Dan yang lebih menarik lagi, sudah banyak
ilustrator-ilustrator lokal yang karyanya juga tak kalah dibandingkan
ilustrator luar. Produksi bukunya, kualitas cetakan, dsb, juga nggak kalah.