Monday, April 27, 2015

GATRA | Apa & Siapa | Maret, 2015 | by Umaya Khusniah

 
Ide untuk membuat dua single untuk soundtrack film Filosofi Kopi ini sebenarnya dari siapa? Kapan ide ini muncul?

Dari awal, saat masih praproduksi, pihak Visinema sudah melontarkan ide agar saya ikut menyumbang lagu soundtrack. Saya sendiri juga tertarik, tapi waktu itu saya kepengin lihat preview filmnya dulu, supaya saya lebih punya bayangan harus bikin lagunya seperti apa.

Apakah memang ditetapkan harus dua single atau bagaimana?

Sebelum preview saya sudah membuat satu draf lagu, setelah lihat preview saya tergerak untuk membuat satu lagi. Jadi, berapa single-nya sih tidak ditetapkan di awal, spontanitas saja setelah melihat film.

Sulitkah membuat lirik untuk kedua single soundtrack ini?

Kalau sudah melihat materi tentu tidak lagi sulit, karena saya sudah punya cerita. Yang sulit dari menulis lagu adalah menentukan cerita dasarnya apa. Begitu cerita dasarnya ketemu, prosesnya langsung mudah.

Berapa lama pembuatan single ini, mulai dari lirik sampai jadi lagu?

Cukup cepat, saya bikin lirik dan lagu bersamaan. Mungkin kira-kira untuk dua lagu sekitar seminggu.

Ide untuk dinyanyikan sendiri oleh Mbak Dewi muncul dari siapa?

Awalnya sih karena ingin praktis saja. Kalau cari penyanyi lain lagi kan harus ada semacam proses audisinya lagi, milih siapa yang cocok, dia jadwalnya bisa atau tidak, perusahaan rekamannya siapa,  prosedurnya gimana, dsb. Dan saya sendiri suka sekali dengan kedua lagu yang saya tulis untuk OST Filosofi Kopi ini, jadi saya senang bisa menyanyikannya.

Bagaimana perasaannya bisa muncul di dunia tarik suara lagi?

Saat ini sih rasanya senang dan ringan-ringan saja. Buat saya, dunia musik dan nyanyi bukan untuk cari eksistensi lagi, tapi murni kesenangan. Saya sendiri lagi sibuk menulis buku saya yang berikut sebetulnya, jadi pasti nggak akan bisa terlalu menenggelamkan diri dalam musik juga sih, sebisanya saja.

Kangen nggak sih untuk nyanyi kayak dulu pas sama RSD?

Kangen sih kangen, tapi memang harus ada pihak yang menginisiasi kalau kita mau ngumpul lagi bertiga. Kalau mengandalkan masing-masing anggota sih sulit karena semua sudah punya kesibukan masing-masing.

Mbak Dewi kegiatannya banyak, mulai dari nulis novel, menyanyi, bikin lagu. Mana yang paling Mbak Dewi sukai? Kenapa?

Saya senangnya rekaman, kalau manggung biasa-biasa saja, lebih senang menulis di rumah. Kalau antara rekaman dan menulis sama senangnya, keduanya memuaskan.

Ada harapan khususkah untuk film Filosofi Kopi ini?

Bagi saya, sejauh ini, film Filosofi Kopi adalah adaptasi karya saya yang terbaik. Harapannya ya pasti mudah-mudahan banyak yang nonton. Tapi di luar itu saya sudah puas karena menurut saya hasilnya bagus.

Ada pulakah harapan untuk kedua single ini?

Semoga banyak yang suka.

Usai proyek ini selesai, proyek apa lagi yang akan digarap?

Kembali fokus mengerjakan Supernova 6.