1. Kayaknya kemarin asik banget nih, waktu Prambanan
Jazz. Apa sih yang membuat kakak memutuskan untuk reuni di waktu sekarang?
Sebenarnya sejak 2015, RSD sudah
manggung bareng lagi. Waktu itu untuk 90's Festival. Setelahnya setiap tahun,
setidaknya satu kali kami ada show bareng. Itu bukan sesuatu keputusan yang
punya permulaan yang tegas sih, lebih alami saja. Kalau ada pengundang yang
tertarik, tanggalnya pas, budget-nya pas, kami akan manggung. Soal konsep,
pastinya pengundang RSD memang sudah punya kebutuhan spesifik yang sesuai
dengan kami. Mereka pastinya ingin mendengar lagu-lagu lama kami, dan
penontonnya memang sudah tahu RSD dan lagu-lagunya.
2. Ada nggak hal unik yang selalu dilakukan bareng-bareng waktu ketemuan begini?
Buat kami, yang paling menyenangkan
dari proses manggung bersama adalah kesempatan untuk bersua dan mengobrol.
Berhubung kami ketiganya tinggal di kota yang berbeda—saya di Tangsel, Sita di
Jakarta, dan Rida di Cimahi—kami tidak punya kesempatan banyak untuk bertemu.
Jadi, punya jadwal manggung adalah kesempatan bagi kami untuk punya waktu
bareng yang berkualitas. Hal baru yang kami lakukan setelah berkarier bareng
sejak 1995 adalah membuat T-shirt. Menjelang Prambanan Jazz, suami saya, Reza
punya usul untuk membuat T-shirt sebagai seragam pemain band. Akhirnya, RSD
juga ikut bikin T-shirt. Untuk pertama kalinya kami punya
"merchandise"... haha! Meski nggak dijual juga sih, hanya untuk
dipakai sendiri.
3. Ada rencana melakukan hal bareng-bareng lagi nggak habis reuni di Prambanan Jazz kemarin?
Kami cukup senang dengan kesempatan
sesekali bertemu, tanpa harus membuat single baru. Kalau ada kesempatan show
lagi, pasti kami akan sambut baik. Namun, untuk bikin single baru upayanya
berbeda, dan saat ini kami masing-masing sedang tidak punya kapasitas untuk
itu.
4. Gimana sih cara kalian menjaga hubungan walau jarang ketemuan?
Sebenarnya pertemanan kami itu
low-maintenance banget. Kami cuma punya WA grup bersama, sesekali saling
menyapa lewat teks. Ngobrol yang intensif hanya kalau menjelang ada show.
Anehnya, setiap kali bertemu, rasanya tidak ada jarak. Saya rasa itu mengindikasikan
persahabatan yang solid. Bagaimana pun kami memang sudah saling kenal selama
itu, dan sudah pernah melalui berbagai fase bersama-sama, jadi kedekatan
emosionalnya tetap langgeng.