1. Mbak Dewi kan vegetarian, ya?
Betul.
2. Sejak kapan jadi vegetarian?
Dari tahun 2006.
3. Kenapa kok tertarik jadi vegetarian?
Dari SMA sebetulnya saya sudah tertarik jadi vegetarian gara-gara baca artikel tentang vegetarianisme di majalah, tapi motivasinya belum cukup kuat. Beberapa kali juga mencoba, tapi sedikit-sedikit, belum total. Baru setelah saya tahu kaitan erat antara vegetarianisme dengan isu lingkungan, motivasi saya langsung menguat, dan hari itu juga saya memutuskan jadi vegetarian sampai sekarang. Dengan kita menjadi vegetarian, berarti kita ikut membantu masalah pangan dunia dan juga masalah lingkungan, karena salah satu penyebab krisis gizi dan krisis lingkungan yang membelit dunia sekarang adalah masifnya industri daging.
4. Merasa ada perubahan sejak jadi vegetarian?
Tubuh saya lebih sehat, jarang sakit, dan lebih peka. Secara emosional juga lebih tenang dan kalem.
5. Makna vegetarian buat Mbak Dewi apa, sih?
Bagi saya, menjadi vegetarian adalah pilihan moral paling jitu dan logis untuk kondisi dunia sekarang ini. Jika kita peduli pada masalah lingkungan, kesehatan, dan etika sesama makhluk, memilih menjadi vegetarian adalah bukti kepedulian yang sangat konkret.
6. Ada tips buat yang baru mau mulai jadi vegetarian?
Mulailah dengan skala harian, nggak usah dipikir bahwa jadi vegetarian itu berat dan menyusahkan, jalani saja dengan komitmen, kita pasti mampu untuk mengatasi tantangan-tantangannya. Kalau sebelumnya kita mungkin berpikir bahwa lidah yang perlu dimanja, sekarang kita mulai berpikir bahwa gizi dan kesehatan lebih penting dari sekadar piknik lidah. Dan cari tahu info sebanyak-banyaknya tentang vegetarian agar tidak salah langkah dan malah kurang gizi. Info tentang vegetarian bisa dicari di situs Indonesian Vegetarian Society.
Menjelaskan Air Mata
1 year ago