-->
-->
Sudah
berapa kali Dee datang ke Makassar?
Sudah sering. Dari semenjak saya masih
menyanyi belasan tahun yang lalu juga sudah sering ke Makassar.
Bagaimana
Dee melihat antusiasme masyarakat Makassar dalam kegiatan MIWF ini?
Ini adalah kali ketiga saya menghadiri MIWF
sejak 2013. Yang saya amati adalah peserta terus bertambah, mata acara juga
semakin variatif dan menarik. Saya senang melihat perkembangannya.
Kebiasaan
apa saja yang biasa Dee lakukan saat di Makassar?
Karena selama ini kalau ke Makassar
konteksnya hanya untuk mengisi acara, biasanya kunjungan saya singkat, bahkan
hanya pulang pergi. Jadi, sebetulnya belum terlalu banyak melihat-lihat kota.
Padahal Makassar konon makanannya enak-enak.
Menurut
Dee, bagaimana perkembangan sastra karya penulis Makassar?
Makassar sudah punya Aan Mansyur, ada juga
Riri Riza yang berkiprah di perfilman. Tentu tidak cukup sampai di sana. Namun,
adanya tokoh-tokoh tersebut, dan juga tokoh yang peduli soal kepenulisan seperti
Lily Farid, maka penulis-penulis di Makassar bisa punya panutan sekaligus
pemicu untuk meningkatkan kualitas dan gairah berkarya. Ini sesuatu yang
mungkin baru bisa dituai hasilnya dalam beberapa tahun ke depan. Tapi, dengan
semakin semaraknya MIWF, saya rasa itu sudah jadi tolok ukur bahwa ada semangat
kepenulisan dan juga kultur membaca yang semakin baik di Makassar.
Dibandingkan
kota besar lainnya, kemungkinan penulis Makassar untuk mengembangkan karya di
kancah nasional atau international berapa persen?
Saya tidak punya data untuk menjawab itu
dengan akurat, dan saya juga lebih merupakan pelaku ketimbang pengamat. Namun,
dengan diadakan MIWF, otomatis nama Makassar akan terangkat dan terdengar di
peta kepenulisan dunia. Bagaimana kemudian penulis Makassar memanfaatkan itu,
tentu akan kembali ke para penulis masing-masing. Yang jelas, dengan
terselenggarakannya acara seperti MIWF, kultur kepenulisan di Makassar dan
sekitarnya akan ikut diperkaya dan itu merupakan inkubator penting bagi
lahirnya penulis-penulis baru.
Nantinya
ada kemungkinan Dee akan menulis tentang kisah yang mengandung unsur Makassar
atau settingan Makassar?
Mungkin sih tentu mungkin, tapi belum ada
rencana.
Ke
depannya ada project kolaborasi dengan sastrawan atau penulis Makassar?
Sejauh ini belum.
Siapa
penulis atau sastrawan asal Makassar yang Dee kagumi? Kalau boleh sama
alasannya juga.
Aan Mansyur. Kepekaan berbahasanya luar
biasa. Dan, Aan punya dedikasi untuk memajukan komunitas.
Menjelaskan Air Mata
1 year ago