Ide
untuk membuat dua single untuk soundtrack film Filosofi Kopi ini sebenarnya
dari siapa? Kapan ide ini muncul?
Dari awal, saat masih praproduksi,
pihak Visinema sudah melontarkan ide agar saya ikut menyumbang lagu soundtrack.
Saya sendiri juga tertarik, tapi waktu itu saya kepengin lihat preview filmnya
dulu, supaya saya lebih punya bayangan harus bikin lagunya seperti apa.
Apakah
memang ditetapkan harus dua single atau bagaimana?
Sebelum preview saya sudah membuat
satu draf lagu, setelah lihat preview saya tergerak untuk membuat satu lagi.
Jadi, berapa single-nya sih tidak ditetapkan di awal, spontanitas saja setelah
melihat film.
Sulitkah
membuat lirik untuk kedua single soundtrack ini?
Kalau sudah melihat materi tentu
tidak lagi sulit, karena saya sudah punya cerita. Yang sulit dari menulis lagu
adalah menentukan cerita dasarnya apa. Begitu cerita dasarnya ketemu, prosesnya
langsung mudah.
Berapa
lama pembuatan single ini, mulai dari lirik sampai jadi lagu?
Cukup cepat, saya bikin lirik dan
lagu bersamaan. Mungkin kira-kira untuk dua lagu sekitar seminggu.
Ide
untuk dinyanyikan sendiri oleh Mbak Dewi muncul dari siapa?
Awalnya sih karena ingin praktis
saja. Kalau cari penyanyi lain lagi kan harus ada semacam proses audisinya
lagi, milih siapa yang cocok, dia jadwalnya bisa atau tidak, perusahaan
rekamannya siapa, prosedurnya gimana,
dsb. Dan saya sendiri suka sekali dengan kedua lagu yang saya tulis untuk OST
Filosofi Kopi ini, jadi saya senang bisa menyanyikannya.
Bagaimana
perasaannya bisa muncul di dunia tarik suara lagi?
Saat ini sih rasanya senang dan
ringan-ringan saja. Buat saya, dunia musik dan nyanyi bukan untuk cari
eksistensi lagi, tapi murni kesenangan. Saya sendiri lagi sibuk menulis buku
saya yang berikut sebetulnya, jadi pasti nggak akan bisa terlalu menenggelamkan
diri dalam musik juga sih, sebisanya saja.
Kangen nggak sih untuk nyanyi kayak dulu pas sama RSD?
Kangen sih kangen, tapi memang
harus ada pihak yang menginisiasi kalau kita mau ngumpul lagi bertiga. Kalau
mengandalkan masing-masing anggota sih sulit karena semua sudah punya kesibukan
masing-masing.
Mbak
Dewi kegiatannya banyak, mulai dari nulis novel, menyanyi, bikin lagu. Mana
yang paling Mbak Dewi sukai? Kenapa?
Saya senangnya rekaman, kalau
manggung biasa-biasa saja, lebih senang menulis di rumah. Kalau antara rekaman
dan menulis sama senangnya, keduanya memuaskan.
Ada
harapan khususkah untuk film Filosofi Kopi ini?
Bagi saya, sejauh ini, film
Filosofi Kopi adalah adaptasi karya saya yang terbaik. Harapannya ya pasti
mudah-mudahan banyak yang nonton. Tapi di luar itu saya sudah puas karena
menurut saya hasilnya bagus.
Ada
pulakah harapan untuk kedua single ini?
Semoga banyak yang suka.
Usai
proyek ini selesai, proyek apa lagi yang akan digarap?
Kembali fokus mengerjakan Supernova
6.