Background pendidikan Anda bisa dibilang 180
derajat berbeda dengan pekerjaan Anda geluti sekarang, apa yang membuat
Anda akhirnya memilih karier yang berseebrangan dengan jurusan Anda?
Sebenarnya
saya tidak “memilih” untuk berseberangan, tapi karier saya memang sudah dimulai
dari sejak bangku kuliah. Saya mulai menyanyi profesional dari semester pertama
kuliah. Jadi, sepanjang perkuliahan saya sudah menyambi kuliah dengan
menyanyi. Otomatis ketika lulus, saya
sudah tinggal meneruskan karier saya.
Bagaimana rasanya memiliki pekerjaan yang berbeda dengan jalur pendidikan Anda?
Biasa
saja, sih. Karena pada kenyataannya memang banyak sekali yang demikian, jadi
saya nggak merasa aneh sendiri. Lulusan Hubungan Internasional yang benar-benar
berkarier di jalur diplomatik sangat sedikit. Setidaknya dari yang saya tahu,
kebanyakan berkarier di luar itu, entah jadi humas, penyiar, advertising, atau yang
menempuh jalur akademis (jadi dosen, dsb).
Apakah awalnya Anda merasa aneh / tidak
nyaman dengan pekerjaan Anda yang berbeda dengan jurusan Anda tersebut ?
Tidak,
karena menyanyi dan menulis sudah menjadi hobi saya sejak kecil. Kuliah lebih
terasa “sampingan” malah, ketimbang kedua hobi tersebut.
Apakah ada ilmu yang dibawa dari jurusan Anda tersebut terhadap pekerjaan ini?
Skill
menulis saya cukup banyak dilatih lewat jurusan Hubungan Internasional karena
soal-soal ujian kebanyakan esai, jadi harus terbiasa mengungkapkan pikiran
lewat tulisan.
Apa suka dan dukanya memiliki karier yang berbeda dengan jurusan Anda?
Waktu
kuliah saya sempat terpikir untuk berhenti karena merasa memang nggak bakal
nyambung dan ilmu saya nggak akan terpakai untuk pilihan karier saya kelak.
Tapi saya bertahan karena janji saya pada orang tua. Dan akhirnya saya mulai
menikmati kuliah justru di saat-saat terakhir yakni waktu membuat skripsi.
Apakah Anda puas dengan karier yang Anda
miliki sekarang?
Sangat
puas.
Bagaimana pesan Anda bagi perempuan yang mungkin saja ingin mencoba peruntungan bidang pekerjaan yang berbeda dengan lulusan mereka sebelumnya?
Sebenarnya
sangat umum untuk orang-orang akhirnya berkarier di luar dari pendidikan formal
mereka. Saya rasa karena pada akhirnya orang memilih pekerjaan berdasarkan
passion atau kondisi alias terpaksa. Jadi, beruntunglah mereka yang akhirnya
bisa memilih bukan karena terpaksa tapi karena memang passionate di bidangnya. Saya rasa itu bisa diraih dengan menemukan
apa yang paling kita suka dan apa yang kita gemari, lalu kita tekuni hingga
passion itu akhirnya menjadi skill.