Alasan
Dee memilih menjadi vegetarian?
Saya mulai bervegetarian tahun 2006
karena alasan lingkungan hidup. Saat itu saya banyak riset tentang lingkungan
hidup untuk buku saya, Supernova Partikel. Dan, dari riset tersebut saya
menemukan informasi tentang dampak konsumsi daging, khususnya hewan ternak,
terhadap pemanasan global. Jadi, waktu itu saya putuskan untuk mencoba
bervegetarian.
Bisa
diceritakan pengalaman Dee menjadi vegetarian?
Secara fisik, saya bisa merasakan tubuh
lebih ringan. Memang ada proses adaptasi karena kenyangnya beda. Waktu
awal-awal bervegetarian, berat saya sempat naik karena saya selalu merasa
kurang kenyang. Ternyata memang kalau vegetarian itu kenyangnya di perut tidak
terasa berat, jadi saya sempat terkecoh karena mengira perut saya masih lapar.
Belanja lebih simpel karena otomatis dengan bervegetarian pilihan makanan saya
menyempit. Bervegetarian juga akhirnya memaksa saya belajar masak, karena tidak
terlalu gampang mencari menu vegetarian kalau take-away, dan kalau resep
pengolahannya tidak diulik bisa jadi membosankan karena itu-itu lagi.
Alasan
berhenti menjadi vegetarian?
Kira-kira tiga tahun yang lalu, saya
merasakan tubuh saya seperti bergeser keinginannya. Timbul “craving” untuk
makanan non-vegetarian. Saya sempat coba diamkan dulu tapi ternyata malah makin
menguat. Karena saya prinsipnya lebih mendengarkan ke kebutuhan tubuh dan tidak
fanatik terhadap satu gaya diet tertentu, saya coba ikuti saja pelan-pelan.
Tentu, tidak bisa sekaligus juga supaya badan saya tidak kaget. Sekarang saya
tetap bervegetarian dua kali seminggu karena saya sadar dampak mengurangi
daging sangat baik dan efektif untuk lingkungan hidup. Jadi, walaupun tidak
lagi tiap hari, saya tetap mendedikasikan waktu tertentu untuk pola makan
vegetarian.
Bagaimana
dukungan keluarga saat menjadi ataupun berhenti menjadi seorang vegetarian?
Awalnya tidak mudah, karena satu keluarga
kami vegetarian, kecuali anak saya yang paling besar. Saat ini jadinya yang
full vegetarian adalah suami dan anak saya yang bungsu, sementara saya dan anak
saya yang paling besar tidak full. Tantangannya adalah jadi butuh lebih banyak
variasi makanan di rumah. Ada yang vegetarian dan tidak. Tapi, lama-lama
terbiasa juga, bahkan saya senang dengan variasi ini karena saya jadi
tertantang untuk menguasai berbagai macam pengolahan jenis masakan.