Apa makna di balik judul Inteligensi
Embun Pagi di Supernova terakhir ini?
Agak
sulit mengungkap makna Inteligensi Embun Pagi tanpa membuka sebagian isi
cerita, yang mana saat ini menjadi perihal sensitif karena bisa dianggap spoiler. Yang jelas, Inteligensi Embun
Pagi (IEP) menyiratkan kecerdasan alam semesta sebagai salah satu kekuatan yang
menggulirkan kehidupan, dan itu punya keterkaitan konteks dengan isi cerita. Selain
itu, saya menyukai rangkaian kata Inteligensi Embun Pagi dan bagaimana kalimat
itu dibunyikan.
Kenapa warna dasar kovernya berbeda
dari seri-seri yang sebelumnya? Ada makna di balik itu?
Warna
kover IEP bukan pilihan estetis, tapi berkaitan erat dengan konten cerita. IEP
akan mengungkap sebuah tokoh baru, yang pada saat ini hanya akan hadir sebagai
“intro” atau “teaser” awal saja, dan tokoh baru tersebut punya kaitan dengan
warna mutiara, jadi secara teknis lebih tepat disebut putih mutiara ketimbang
hanya putih saja.
Boleh tahu latar tempat di Supernova
IEP? Apakah di negeri yang jauh lagi? Apakah langsung riset tempat
sendiri, atau melalui perantara orang lain?
Sebagaimana
yang sudah diindikasikan di kelima episode sebelumnya, pada akhirnya puncak
cerita akan terjadi di Indonesia. Jadi, di IEP hampir tidak ada setting di luar Indonesia. Kalau pun
ada, hanya sepintas. Sebagian besar cerita terjadi di Indonesia, di setting yang selama ini sudah dikenal
sebelumnya oleh pembaca, seperti Elektra Pop, rumah Dimas dan Reuben, rumah
Zarah di Batu Luhur, dan sebagainya.
Ada pesan yang ingin Dee sampaikan
kepada para pembaca? Kenapa harus baca Inteligensi
Embun Pagi ini?
Bagi
yang pernah mengikuti serial Supernova, tentunya membaca Inteligensi Embun Pagi
adalah satu-satunya cara untuk tahu betul keseluruhan cerita. Saya penulis yang
cenderung tidak punya pesan, setidaknya saya tidak meniatkan itu dengan
sengaja. Supernova adalah hasil imajinasi dan penelusuran saya atas
pertanyaan-pertanyaan eksistensial, orang boleh sepakat, boleh terinspirasi,
boleh juga tidak. Jadi, tidak ada yang “harus begini” atau “harus begitu”. Bagi
saya pribadi, Supernova IEP adalah buku saya yang paling seru sejauh ini.
Sayang kalau dilewatkan. Itu saja.
Kapan novelnya bakal mengisi rak-rak di
toko buku seluruh Indonesia?
Tanggal
26 Februari rencananya. Mungkin untuk luar Jawa akan ada perbedaan waktu karena
faktor distribusi, tapi untuk Pulau Jawa, bisa dipastikan tanggal 26 sudah ada.
Kabarnya ada pre-order edisi Supernova IEP
yang bertandatangan, bisa dikasih tahu cara pesannya?
Ada
toko-toko buku online yang bekerja sama dengan distributor (Mizan Media Utama)
untuk membuka pre-order Supernova sejak tanggal 5 Februari hingga tanggal 23
Februari. Saat ini di beberapa toko buku, stok buku ber-TTD sudah habis.
Melihat perkembangan terakhir, toko-toko buku konvensional juga ikut bergabung
di promo pre-order ini. Kelebihan PO adalah peluang besar untuk mendapatkan
edisi ber-TTD (selama persediaan masih ada, tentunya). Tapi, buku tetap akan
dikirim sesudah tanggal 23 Feb, supaya rilisnya tetap kurang lebih bersamaan
dengan toko buku konvensional. Jadi, bukan berarti yang PO baca duluan.
Tambahan, apa rencana ke depan setelah
Supernova tamat? Bikin prekuelnyakah?
Saya
tidak berpikir ke arah prekuel, sebenarnya. Setelah membaca IEP, pembaca akan
menyadari bahwa sebenarnya KPBJ (episode pertama) adalah “intro” atau bisa
dibilang prekuel. Kalaupun ada pengembangan, saya lebih tertarik untku
mengembangkan cerita ke depan, bukan ke belakang. Hanya saat ini saya masih
belum ingin menkonkretkan rencana proyek kreatif apa pun. Saya ingin istirahat
dulu dari proses kreatif yang intens karena bisa dibilang saya menulis maraton
dari tahun 2011 (mengerjakan manuskrip Partikel) hingga akhir 2015 (manuskrip
IEP).
Terakhir, apa yang ingin seorang Dewi
Lestari raih dalam 10 tahun ke depan?
Saya
agak sulit menjawab pertanyaan futuristik. Untuk hal-hal seperti ini, dan untuk
fase hidup saat ini, saya cenderung bertarget pendek-pendek saja. Dalam sepuluh
tahun ke depan, mungkin saya sudah punya novel serial baru. Mungkin.