Mengingat kembali pada tahun 2001 saat
Supernova pertama terbit, bagaimana perasaan Dee akhirnya bisa menyelesaikan
enam seri dari buku ini?
Perasaannya
bercampur, antara haru, sedih, lega, dan senang. Menulis Supernova merupakan
proses yang sangat panjang. Ada saatnya saya benar-benar ingin mengakhiri
supaya bisa “bebas” mengerjakan karya lain. Tapi, begitu mulai menuliskan IEP,
muncul perasaan sedih dan tidak ingin berpisah. Namun, saya tetap merasa
Supernova sebagai serial memang harus diakhiri sekarang. Setiap akhir akan
melahirkan awal yang baru. Saya percaya itu.
Mengapa memilih judul Inteligensi Embun
Pagi untuk buku penutup? Apa ada makna di baliknya?
Tentu saja, ada.
Kalau tidak, tidak mungkin saya gunakan. Sebetulnya judul itu sendiri sudah
saya publikasi sejak tahun 2002, waktu keluarnya Supernova Akar pertama kali.
Saya terinspirasi sebuah judul buku puisi yang saya punya waktu kuliah,
judulnya Intelligence of the Clouds. Bagi saya, konsep itu sangat menarik
karena saya pribadi percaya bahwa alam semesta ini punya kecerdasan. Bahkan
pada hal-hal yang bukan di kategori makhluk hidup sekalipun. Saya lalu
merangkai judul Inteligensi Embun Pagi, yang pada saat itu lebih terdorong oleh
faktor intuisi. Tapi, ketika konsep cerita Supernova semakin saya gali, saya
menemukan keterkaitan antara judul dan konsep besar cerita Supernova memang ternyata
erat sekali. Embun, yang merupakan butiran air, memiliki gugus heksagonal. Dan,
heksagonal, adalah salah elemen sentral dalam cerita Supernova.
Dee pernah mengangkat tentang teori
fisika, pencarian jati diri, maupun isu lingkungan, kira-kira konsep apa yang
diangkat untuk cerita di buku penutup Supernova ini?
Bisa dibilang di IEP
ini semua tema sebelumnya bercampur dan membuka plot cerita yang lebih besar,
yang bermuara ke pertanyaan eksistensial tentang asal usul manusia dan realitas
multidimensi. Tentu saja, apa yang saya tulis adalah fiksi. Tidak usah terlalu
dianggap serius.
Apa sebenarnya benang merah yang
menghubungkan keenam buku Supernova?
Keenam buku itu
memiliki karakter-karakter yang saling berhubungan, tapi mereka sendiri belum
sadar keterhubungan mereka apa. Baru di IEP semua itu terungkap. Mereka
terhubung oleh sebuah misi. Lebih dari itu, eksistensi mereka sesungguhnya
terhubung di level yang sangat dalam.
Kita telah mengenal Bodhi, Elektra,
Zarah dan Alfa. Siapa yang akan menjadi tokoh utama pada novel Inteligensi
Embun Pagi? Dan, bagaimana tokoh tersebut menjadi penghubung bagi tokoh di
seri-seri sebelumnya?
Tidak ada tokoh baru
di IEP, kecuali satu, yang kemunculannya di IEP ini bisa dibilang masih
merupakan intro. Yang menarik dari IEP adalah adanya tokoh-tokoh yang tadinya
muncul hanya sebagai peran pembantu, kini mencuat menjadi salah satu tokoh
utama, seperti Gio dan Toni (Mpret). Ada juga beberapa tokoh yang “bangkit dari
kubur”. Lalu, tokoh-tokoh yang tadinya hanya ada di latar juga diperkenalkan,
misalnya orang tua Gio.
Apa atau siapakah sebenarnya Supernova
itu?
Yang sejauh ini
terungkap adalah Supernova sebagai tokoh di dunia maya, dan itu sudah
diceritakan di buku Supernova pertama (KPBJ). Masih akan ada lapisan-lapisan
lain tentang tokoh Supernova, tapi tentu tidak bisa saya jawab di wawancara ini
karena nanti spoiler.
Kelima buku sebelumnya selalu
menggunakan cover berwarna hitam, apa alasannya menggunakan warna putih untuk
buku terakhir ini? Apakah ada filosofi tertentu di baliknya?
Pertanyaan itu
sebetulnya akan terjawab dengan sendirinya kalau sudah membaca IEP. Pemilihan
warna kover menjadi putih bukan karena alasan desain atau estetis tapi karena
kebutuhan cerita. Kalau saya jawab sekarang, tentu akan jadi spoiler. Hehe.
Jadi, nanti saja dibaca di IEP, akan ketahuan kenapa kovernya putih.
Terakhir, ada yang ingin disampaikan
oleh Dee kepada penggemar setia Supernova?
Terima kasih karena
telah mengikuti serial Supernova selama ini. Saya tahu cukup banyak yang bahkan
ikut “tumbuh besar” bersama serial ini; dari mulai SMP sampai menikah, dari
mulai jomblo sampai punya anak, dsb. Mengikuti serial sepanjang dan selama ini
tentu tidak mudah. Terima kasih atas kesabarannya. Semoga episode penutup ini
dapat memuaskan keingintahuan dan pertanyaan-pertanyaan kalian.